Rayakan Maulid Nabi, Santri Ponpes Durrotu Aswaja Banaran Potong Kambing

Nusjek

SEMARANG – Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Banaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah menggelar lomba Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H khusus internal antar kamar pondok. Setiap kamar diberikan kesempatan untuk menampilkan kreatifitasnya secara bergilir setiap malam dari tanggal 2 sampai dengan 12 Rabiul Awal.

Salah satu kamar menunjukkan kecintaannya kepada Nabi dengan menyembelih seekor kambing. “Kami berusaha sebaik mungkin untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, dari hasil iuran Alhamdulillah kami dari kamar H dapat menyembelih seekor kambing sebagai ungkapan rasa syukur dan ungkapan kebahagiaan dengan adanya Maulid Nabi Muhammad SAW, semoga tahun depan kita dapat meningkatkannya kembali, semesta berseri menyambut Maulid Nabi” kata Kang Mandra, perwakilan kamar H saat sambutannya, Rabu (13/10).

Pengasuh Pondok Pesantren Durrotu Aswaja, Kyai Agus Ramadhan yang menjadi juri tunggal dalam kegiatan lomba tersebut mengapresiasi keseriusan santrinya dalam Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H. “Saya sangat terkesan dan sangat mengapresiasi kamar H pada malam hari ini, Mahabah kepada Rosulullah sangat luar biasa, kamar paling cinta dibuktikan dengan pengorbanannya, penyambutan sangat luar biasa terhadap Maulid Nabi Muhammad SAW” ungkapnya.

Lurah Pondok Agung Rahayu mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penilaian lomba. “Kreatifitas santri menjadi penilaian penting pada lomba ini, mulai dari seni pembacaan Maulid, dekorasi, rangkaian acara, hingga konsumsi yang disediakan oleh setiap kamar” urainya.

Berbagai kreatifitas santri telah ditampilkan setiap malamnya oleh masing-masing kamar.
“Setiap kamar telah mempersembahkan kreatifitasnya, mulai dari menampilkan pidato Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, hingga Bahasa Jawa, kemudian ada pembacaan puisi, tari sufi, stand up komedi santri, dan yang utama yaitu keindahan dan ketepatan dalam membaca Maulid” ungkapnya kepada awak media sriwijayatimes.id

Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut tidak hanya melibatkan santri, hasil kreatifitas setiap kamar berhasil melibatkan Civitas Akademika UNNES, Pengurus NU, Ormawa Unnes, Organisasi Ekstra Kampus Unnes, Pondok Pesantren lain, dan warga serta tokoh masyarakat sekitar.

(FN Rohman)

Pos terkait