Lampung Selatan— Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasehat Hukum Islam Indonesia (PPIPHII) membuka pendaftaran Angkatan 1,2,3, untuk Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) secara online, seluruh Indonesia bekerjasama dengan ISTITUT AGAMA ISLAM IAI AN NUR LAMPUNG
Hal ini membuka peluang bagi advokat-advokat yang telah lulus Sarjana Hukum atau Strata Satu khusus Fakultas Hukum, PPIPHII akan Menghantarkan Calon advokat-advokat dengan mengikuti PKPA hingga Ujian Pendidikan Advokat (UPA) dan dilanjutkan pelantikan menjadi Advokat oleh Ketua Pengadilan Tinggi Daerah Tersebut.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) yang juga sekaligus sebagai pendiri PPIPHII, SRIYANTO, S.Sy.,M.Ag. yang dihubungi lamsel.sriwijaya.id mengatakan, Pendaftaran PKPA sudah mulai dibuka sejak tanggal 23 Februari 2021 hingga sebelum pelaksanaan PKPA.
“Insya Allah pelaksanaan agenda kegiatan dari PPIPHII ini tanggal April sampai dengan Mei 2021, dan tetap menjalankan protokol kesehatan sehingga Kami batasi pesertanya. Pelaksanaan PKPA secara Online ini juga bekerjasama dengan IAI AN NUR LAMPUNG
Untuk pendaftaran PKPA bisa langsung ke Sekretariat Pendaftaran: ISTITUT AGAMA ISLAM IAI AN NUR LAMPUNG, Jl. Pondok Pesantren Desa Sidoharjo, Kecamatan Jati Agung. Kabupaten Lampung Selatan. Lampung. Melalui Hp. 081273479964. 0822-1152-3896 atau bisa juga di Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPN) PPIPHII, MUHAMMAD ANWAR, S.H.
“Untuk para pengajar atau pemberi materi PKPA adalah dosen-dosen yang sarat pengalaman di bidang hukum, khususnya tokoh-tokoh di bidang hukum juga dari pejabat dan Tim Ahli yang sering memberikan pendidikan khusus advokat. Juga kami lanjutkan ke Ujian Pendidikan Advokat hingga pelantikan,” ujar Ketua Umum DPN PPIPHII ini.
“Pada angkatan pertama tentunya menjadi kebanggaan tersendiri buat saya, karena para peserta didik PKPA pada angkatan pertama akan mendapatkan materi-materi sangat luar biasa, mereka lulus seratus persen hingga UPA dan rata-rata nilainya cukup baik,” ujar Sriyanto.
Mengapa bisa meraih nilai yang terbaik dan lulus seratus persen, sriyanto mengatakan, karena para dosen yang memberikan pendidikan atau sebagai pembimbing kepada peserta sebelumnya adalah dosen-dosen yang profesional dan telah malang melintang di bidang hukum.
“Untuk PKPA kali ini dosen-dosen pengajar yang profesional di bidang hukum dan juga telah beracara di berbagai Pengadilan, semua ahli dalam hukum masing-masing, baik itu hukum perdata, pidana, hukum bisnis, legal coorporate, dan lain sebagainya,” pungkasnya kepada lamsel.sriwijaya.times.id
