Polemik Penundaan Pemilu 2024, Ketua PBNU : Perlu Dialog Bersama

Nusjek

Lamsel.Sriwijayatimes.id – KH Yahya Cholil Staquf angkat bicara mengenai polemik usulan penundaan pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Menurut Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, perlu dilakukan adanya dialog secara bersama-sama untuk membahas mengenai usulan penundaan Pemilu 2024 tersebut.

Selanjutnya, pria yang akrab disapa Gus Yahya itu mengatakan, banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

“Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal, mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini,” kata Gus Yahya di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar, Pasaman Barat, Sumatera Barat, diansir kompas.tv, Senin (28/2/2022).

Bacaan Lainnya
Dari Puncak, AHY Minta Seluruh Kader Demokrat Persiapkan Upaya Raih Kemenangan di 2024

Gus Yahya menuturkan, usulan penundaan Pemilu 2024 ini dapat didudukkan bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.

“Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini,” ujar dia.

Dia menyebut, banyak cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah yang harus dihadapi, namun hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga dirasakan di seluruh dunia.

Bacaan Lainnya
Wujud Kepedulian, PAC GP Ansor Sidomulyo Lamsel Bagikan Suplemen Untuk Masyarakat

Di Indonesia, musibah yang terjadi yaitu mulai dari pandemi Covid-19, banjir beberapa waktu lalu, serta gempa bumi pada saat ini.

“Memang keadaan yang sulit bukan hanya Indonesia, namun dunia. Kunci menghadapinya harus luwes dan ulet, supaya bisa mengatasi beban yang ada,” kata dia.(***)

Pos terkait