LAMPUNG SELATAN – Seorang remaja putri bernama nurlela (16) ditemukan tewas bersimbah darah didalam kamarnya, kediamannya di Dusun Kupangcurup, Desa Tanjungratu, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Sabtu ( 18/12 2021), sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolsek Katibung AKP Defrison mengatakan diduga sosok remaja pria Sosiadi Farion alias Iyon (20), yang di kabarkan ada di saat kejadian adalah teman korban, Karena korban ini sering main di rumah Arif (17) selaku saksi yang bukan lain masih saudara korban,”
kata Kapolsek Deprison, Minggu (19/12/2021).
Kapolsek menambahkan, Dulu mereka ada berpacaran, Namun, sudah putus dan sampai saat ini Iyon masih menyukai dan korban sudah tidak menyukai nya, diketahui sebelum kejadian pemuda ini datang ke rumah seorang saksi bernama Arif sejak pagi.
Menurut Defrison, Kerena Arif dan korban selalu berangkat ke sekolah bersama sama, sedang kan Iyon di tinggal sendiri di kediaman nya,” Mereka pergi dan pulang dari sekolah berdua, sementara Iyon masih berada di kamar sambil main ponsel,” ujar Kapolsek.
Setelah pulang dari sekolah Iyon di lihat masih tiduran lalu bangunkan sambil di pukul bangun, selanjutnya menghilang, sedangkan korban langsung masuk ke dalam kamarnya, sekitar pukul 10.30.
“Selang berapa jam Iyon datang, Namun, dalam keadaan terluka di perut, lebih lanjut di tanya dengan Arif,” Sudah antarkan saja ke Bidan nanti saja ceritanya.
“Dan saat kejadian si Arif tidak mengetahui bahwa di dalam rumah Nurlela yang bukan lain masih saudara terluka parah dan mengenaskan, menurut saksi kalau tau korban terluka juga yang pertama di tolong ya Nurlela sebagai saudara sendiri,” Kata Deprison lagi.
Terkait identitas korban Nurlela, Kapolsek mengatakan sebagai seorang siswi pelajar SMK di Kecamatan Waysulan, Lampung Selatan, dan tinggal bersama orang tua, namun, saat kejadian masih di kebun, dan mengetahui anak nya meninggal setelah di beri tahu warga.
“Sedangkan Farion alias Iyon (20), teman korban, hanya memiliki nenek, namun sudah meninggal, sementara orang tuanya tidak ada masih di Batam diketahui juga ia hidup seorang diri,” tambah nya.
Pria yang merupakan rekan korban dikabarkan belum sadarkan diri, Iyon masih dalam perawatan intensif karena kondisi belum sadar dibawa penjagaan Polsek Katibung, dirawat di Rumah Sakit Abdul Muluk.
Lebih lanjut Kapolsek menegaskan semua masih dalam penyelidikan untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut, masih lidik, tunggu rekannya siuman dulu untuk minta keterangan lebih lanjut,” tuturnya.
Dirinya mengatakan, Terkait peristiwa yang menewaskan pelajar putri tersebut, Polisi sudah memeriksa tujuh saksi mereka merupakan orang dekat, tetapi bukan dari pihak keluarga.
Sementara itu, orang tua korban mengaku sangat terpukul atas kematian putrinya, Ia meminta polisi cepat mengungkap pelakunya dan memberikan hukuman setimpal saat di pemakaman, tambahnya.
Guna mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan peristiwa tersebut tidak menjadi makin luas, hingga saat ini, jajarannya masih berjaga di sekitar rumah korban dan rekannya yang terluka, Pungkas Kapolsek.(Rel)
