Gus Qoim: Sarapan Sangat Penting, Bisa Menjaga Suasana Hati, Menguatkan Fungsi Otak dan Membantu Lebih Aktif

Nusjek

Lamsel.sriwijayatimes.id – Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sarapan atau makan pagi adalah waktu makan yang paling penting. Selain dapat memenuhi pasokan nutrisi untuk meningkatkan energi dan fokus, sarapan juga bisa mengendalikan berat badan.

Pengurus Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA) Qoiman Bilqisthi mengatakan sarapan bisa menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi. Sebaliknya kalau tidak sarapan, fungsi kognitif otak berkurang.

“Sarapan menjadi aktivitas krusial agar awal hari dapat dilalui dengan semangat dan konsentrasi cukup. Jika tidak sarapan nutrisi yang masuk ke tubuh berkurang dan konsentrasi pun menurun,” kata Gus Qoim, sapaan akrabnya.

  1. Menjaga Suasana Hati

Sarapan juga mampu menjaga suasana hati. Kalau lapar, otak pun mudah lelah dan itu memengaruhi suasana hati ketika beraktivitas sehingga lesu ataupun mudah emosi.

“Lesu dan ketidakstabilan emosi dipicu karena tidak ada asupan nutrisi ke otak. Akhirnya kita menjalani aktivitas tidak optimal,” ungkapnya sebagaimana dilansir website resmi NU.

Bacaan Lainnya
Silaturahmi dengan Warga NU Lamsel, Zilkifli Anwar: "Selama Hayat dikandung Badan, NU Tidak Akan Bisa Saya Lupakan"

Laman Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa sarapan mampu meningkatkan suasana hati (mood) menjadi lebih baik.

Berdasarkan penelitian, setelah beristirahat tidur pada malam hari, makan pagi akan mengisi kembali glukosa di otak. Ketika seseorang tidak terganggu oleh rasa lapar, cenderung lebih bahagia dan tidak terlalu pemarah dalam menjalani hari.

  1. Menguatkan Fungsi Otak

Manfaat lain dari sarapan adalah menguatkan fungsi otak, khususnya bagi anak-anak. Sarapan memicu peningkatan memori, kewaspadaan, konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, hingga suasana hati.

Menurut penelitian, orang yang sarapan cenderung lebih aktif secara fisik pada pagi hari daripada mereka yang tidak makan hingga siang hari.

Laman Northwestern Medicine menyebutkan bahwa waktu sarapan yang baik ketika 1 jam setelah bangun tidur. “Sarapan yang tepat adalah pukul 7-9 pagi,” kata ahli gizi Pavithra N Raj.

Waktu tersebut penting untuk tubuh mengolah sumber nutrisi, sehingga energi akan terbentuk dengan optimal.

  1. Kategori Sumber Gizi
Bacaan Lainnya
Tingkatkan Sektor Pertanian LPPNU Lamsel Gelar Zoom Meeting

Terdapat empat kategori sumber gizi yang cocok untuk memenuhi nutrisi pada pagi hari yaitu karbohidrat, vitamin dan mineral, protein, serta minuman.

Keempat sumber nutrisi tersebut dapat diperoleh melalui telur, kopi, buah-buahan, dan roti gandum.

Makan telur saat sarapan meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi asupan kalori pada waktu makan berikutnya dan membantu menjaga kestabilan gula darah dan kadar insulin.

Sementara itu, kafein pada kopi telah terbukti meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan kinerja mental. Kafein juga terbukti meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak.

Selanjutnya, buah-buahan bisa menjadi bagian lezat dari sarapan bergizi. Semua jenis buah mengandung vitamin, kalium, serat dan relatif rendah kalori.

Begitu pula dengan roti gandum. Menurut The American Institute for Cancer Research, roti gandum sangat bermanfaat untuk melawan penyakit kanker.

Selain karbohidrat, roti gandum juga kaya akan vitamin dan mineral. Roti gandum umumnya mengandung zat besi, kalium, vitamin B, dan asam folat.***

Pos terkait