Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, Bamusi PDI Perjuangan Lamsel Gelar Baksos

Nusjek

LAMPUNG SELATAN – Organisasi sayap PDI Perjuangan Baitul Muslimin Indonesia atau (Bamusi) Lampung Selatan, terus bergerak dengan melakukan kegiatan sosial berupa sunat gratis serta peduli jumat berkah untuk lansia dhuafa.

Kegiatan yang secara langsung terjun membantu masyarakat sebagai wujud kehadiran dan kepedulian dalam politik, mengingat masyarakat saat ini banyak yang terdampak pandemi Covid-19.

Program sosial bekerjasama juga dengan srikandi dan bamusi serta melibatkan sahabat bunda Winarni (SBW) dari berbagai wilayah yang ada di Lampung Selatan.

Herman Abdillah selaku Ketua Bamusi Lamsel mengatakan, “Semua ini sesuai arahan pembina kami H.Nanang Ermanto dan Hj.Winarni Nanang Ermanto untuk terus bergerak hadir ditengah tengah dimasyarakat,” katanya Sabtu (4/12/2021).

Bacaan Lainnya
Ketua Bamusi Lamsel Harap Kunjungan Puan Maharani ke Lampung dapat Tumbuhkan Semangat Kader PDIP

Menurutnya agar bisa lebih menyentuh dan meringankan beban masyarakat walaupun belum banyak dan ideal, apa yang kami lakukan ini semoga bisa konsisten berjalan bukan hanya sekedar menjelang moment mendekati pileg ataupun pilkada.

Herman berharap agar kedepan Baitul Muslimin Indonesia atau Bamusi Lamsel ini lebih di rasakan kehadirannya dan dekat dengan masyarakat, untuk itu kami selalu berkordinasi dengan para srikandi dan pengurus inti sahabat bunda Winarni yang ada di setiap Kecamatan, ujarnya.

Bacaan Lainnya
Ketua Bamusi Lamsel Harap Kunjungan Puan Maharani ke Lampung dapat Tumbuhkan Semangat Kader PDIP

Selanjutnya setiap kepengurusan akan melaksanakan program kegiatan sosial bekerjasama dengan srikandi dan bamusi,
menurutnya, selama ini telah melaksanakan berbagai usaha dan program kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut kang Herman salah satu cita cita bamusi toleransi terhadap sesama, serta memperjuangkan aspirasi umat muslim Indonesia melalui kebijakan PDIP, dengan membangun wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat Islam melalui pendekatan keagamaan yang bersifat kultural sesuai dengan kepribadian, pungkasnya (Rel).

Pos terkait